Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol adalah hasil konversi glukosa menjadi etanol dan karbon dioksida. Makhluk hidup yang bekerja dalam fermentasi alkohol adalah ragi yang digunakan untuk membuat roti, pita, dan minuman keras.
Selama fermentasi alkohol, asam piruvat sepenuhnya diubah menjadi etanol dalam dua tahap. Langkah pertama adalah pelepasan CO2 dari asam piruvat, yang kemudian diganti dalam bentuk asetaldehida.
Tahap kedua adalah reduksi asetaldehida oleh NADH dalam bentuk etanol. NAD yang dihasilkan digunakan untuk glikolisis.
Organ ragi dan bakteri memulai respirasi anaerobik. Pada fermentasi ini, tahanan (ATP) yang diperoleh dari 1 partikel glukosa mengandung 2 partikel ATP, berbeda dengan proses respirasi aerob yang menggantikan 1 partikel glukosa berupa 34 ATP.
Hasil fermentasi alkohol dalam CO2 selama pembuatan roti digunakan untuk meningkatkan adonan roti menjadi roti berlian.
Fermentasi asam laktat
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang berlangsung pada organ hewan dan manusia pada saat dibutuhkan oksigen, efek kerja yang sangat berat tidak dilakukan. Asam laktat dapat menyebabkan kram dan kelelahan pada otot.
Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan kelelahan dan nyeri otot, tetapi dapat dengan mudah dibawa melalui darah ke hati untuk diganti dalam bentuk piruvat. Glukosa dipecah menjadi 2 partikel asam piruvat melalui glikolisis, menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH.
Fermentasi asam cuka
Fermentasi asam cuka adalah contoh fermentasi yang terjadi dalam kondisi aerobik. Fermentasi jenis ini dilakukan oleh mikroba asam asetat dengan substrat etanol. Resistansi yang diperoleh 5 kali lebih tinggi dibandingkan resistansi yang diperoleh melalui fermentasi alkohol anaerobik.