O Horizon

Gambarkan lapisan/horizon tanah dan jelaskan jenis-jenis tanah di Indonesia!

Adik-adik yang mendapat kesulitan pertanyaan tentang O Horizon, baiknya adik-adik mencatat ataupun bisa simpan artikel yang tersedia, supaya nanti jikalau ada persoalan tentang yang sama, kamu mampu mengerjakan dengan tepat dan tentu saja akan dapat menghasilkan nilai yang lebih sempurna lagi. Untuk itu itu kami persilahkan memperhatikan jawaban dan pembahasan O Horizon yang bisa Kamu lihat dibawah.

Pembahasan: O Horizon
Ada enam macam lapisan/horizon tanah dengan penjelasannya sebagai berikut:
Horizon O
Horizon O adalah jenis horizon tanah yang terdiri atas berbagai material organik, seperti sisa dedaunan, bangkai hewan, maupun tumbuhan. 
Horizon A
Horizon A merupakan horizon tanah mineral yang terbentuk pada permukaan tanah. Horizon A terdiri atas berbagai topsoil, yakni materi organik dengan warna gelap yang bercampur dengan butiran mineral karena efek dari aktivitas organisme. 
Horizon E
Jenis lapisan ini berada di bawah permukaan tanah yang telah kehilangan kandungan mineralnya secara cukup besar. Horizon E kerap melekat pada jenis Horizon A dengan tujuan untuk menggantikan lapisan tersebut. 
Horizon B
Proses terbentuknya horizon B berada di bawah horizon E, A, atau O yang telah mengalami perkembangan horizon. Sebagian besar hingga seluruh struktur batuan asli dicirikan hilang pada horizon ini. Kemudian akan memperlihatkan satu atau lebih sifat tanah. Seperti misalnya jenis tanah alluvial dari silikat, alumunium, humus, senyawa besi, serta karbonat dalam bentuk kombinasi maupun tunggal.
Horizon C
Horizon C adalah lapisan bahan induk tanah. Pembentukannya dipengaruhi oleh sedikit proses pedogenik serta tidak memiliki karakteristik seperti pada horizon O, A, E, maupun B. 
Horizon D atau R
Horizon D atau R memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang terbentuk dari batuan yang sangat padat serta pejal. Pada area ini belum mengalami pelapukan pada batuan-batuannya. Batuan yang ada pada horizon D atau R terdiri atas granit, basal, batu pasir, batu gamping.
Jenis tanah di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Tanah gambut
Tanah gambut atau organosol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan organik seperti tumbuhan, gambut, dan rawa. Tanah gambut biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan bercurah hujan tinggi. Tanah ini memiliki ciri-ciri berwarna hitam, memiliki kandungan air dan kandungan organik yang tinggi, memiliki tingkat keasaman yang tinggi, nilai PH-nya hanya 0.4, miskin akan unsur hara, drainasenya tidak baik, dan pada umumnya kurang subur.
Tanah aluvial
Tanah aluvial berasal dari endapan lumpur yang dibawa aliran sungai. Tanah aluvial umumnya subur karena memiliki kandungan air yang cukup. Tanah ini biasanya ditemukan di bagian hilir karena terbawa dari hulu. Tanah ini biasanya berwarna coklat hingga kelabu.
Tanah vulkanik
tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair dari adanya aktivitas vulkanisme atau gunung meletus. Tanah vulkanis memiliki tingkat kesuburan yang tinggi karena mengandung unsur hara atau mineral yang dibutuhkan tanaman.Tanah ini biasanya digunakan di daerah pertanian dan perkebunan.
Tanah kapur
Tanah kapur atau mediterania ini merupakan hasil dari pelapukan bebatuan kapur. Ciri-ciri tanah kapur adalah berasal dari bebatuan kapur, miskin unsur hara, dan kurang subur. Tanah kapur ini cocok untuk ditanami pohon jati dan palawija.
 

Jawaban dari persoalan O Horizon diatas, Semoga bisa menambah ilmu kalian semua.