Roti Bioteknologi

Salah satu produk bioteknologi konvensional adalah roti. Di dalam proses pembuatannya, adonan roti yang sudah diberi khamir (Saccharomyces cerevisiae) harus ditutup rapat dengan tujuan agar …. 

Untuk kalian yang ingin mendapat jawaban dari pertanyaan tentang Roti Bioteknologi, Adik-adik bisa menyimak jawaban yang tersedia, dan harapan kami jawaban dibawah ini mampu membantu kamu menjawab persoalan tentang Roti Bioteknologi.

Jawaban
adonan roti yang sudah diberi khamir (Saccharomyces cerevisiae) harus ditutup rapat dengan tujuan agar khamir melakukan respirasi anaerob (fermentasi) yang akan menghasilkan alkohol dan karbondioksida.
Pembahasan: Roti Bioteknologi
Roti merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional yang dibuat dengan fermentasi dengan bantuan ragi atau khamir (jamur Saccharomyces cerevisiae). Fermentasi membuat tepung menjadi roti yang mengembang. Fermentasi merupakan contoh dari respirasi anaerob (respirasi yang tidak membutuhkan oksigen). Fermentasi ini terjadi proses dimana karbohidrat (seperti dalam adonan roti dari tepung gandum) terurai akibat respirasi anaerob, menjadi alkohol dan gas karbondioksida yang lebih sederhana. Fermentasi akan mengubah rasa dan tekstur, dan makanan akan lebih awet serta tahan lama.  Dalam proses fermentasi terjadi perubahan reaksi kimia dan terjadi pembentukan senyawa baru. 
Dengan demikian, adonan roti yang sudah diberi khamir (Saccharomyces cerevisiae) harus ditutup rapat dengan tujuan agar khamir melakukan respirasi anaerob (fermentasi) yang akan menghasilkan alkohol dan karbondioksida.

Semoga jawaban diatas mampu membuatmu mendapat jawaban yang baik dari persoalan Roti Bioteknologi.