Bacalah teks editorial berikut untuk soal nomor 9-11.
Rata-rata vonis hukuman penjara bagi koruptor di Indonesia masih rendah. Hukuman yang rendah diduga menjadi salah satu penyebab absennya efek jera dalam perkara korupsi. Namun, sesungguhnya belum ada bukti sahih ikhwal hubungan antara besarnya hukuman dan tingkat kekapokan melakukan korupsi. Bahkan, hukuman mati pun belum tentu efektif membuat orang jera sepanjang tidak ada upaya pemiskinan bagi pelaku dan keluarganya. Benarlah barangkali candaan orang-orang selama ini. Koruptor lebih takut miskin daripada takut mati.
Sayangnya, pada saat yang sama, sisi pemulihan keuangan negara malah terpinggirkan dari fokus. Data yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW), tahun lalu, ini mungkin bisa menjadi contoh. Pada semester pertama 2020, total kerugian negara yang diakibatkan praktek korupsi mencapai Rp 39 trilyun, tetapi vonis pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6 presen atau Rp 2,3 trilyun.
Sumber: http://web.archive.org/web/20210409032544/https://m.mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2257-merampas-aset-menjerakan-koruptor, diakses 9 April 2021
Kontroversi dalam teks editorial tersebut adalah …
Vonis hukuman mati belum efektif menjera koruptor.
Vonis hukuman untuk koruptor belum memberi efek jera.
Upaya pemulihan ekonomi akibat tindakan korupsi membebani negara.
Pemulihan keuangan negara lebih penting daripada vonis hukuman mati.
Hukuman yang rendah menjadi penyebab koruptor melakukan korupsi berulang.
Untuk Adik-adik yang ingin tau jawaban dari persoalan Kontroversi Dalam Teks Editorial Tersebut Adalah, Adik-adik bisa simak jawaban yang disediakan, dan semoga jawaban dibawah bisa membantu kamu menjawab pertanyaan Kontroversi Dalam Teks Editorial Tersebut Adalah.
Jawaban
jawaban yang tepat adalah pilihan A.
Pembahasan: Kontroversi Dalam Teks Editorial Tersebut Adalah
Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap suatu isu/masalah aktual.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontroversi memiliki arti perdebatan. Jadi, kontroversi dalam teks editorial diartikan sebagai suatu perdebatan atau permasalahan terhadap suatu topik yang sedang hangat diperbincangkan. Biasanya hal ini menunjukkan bahwa topik tersebut sangat serius.
Berdasarkan penjelasan di atas, kontroversi dalam teks editorial tersebut adalah “Vonis hukuman mati belurn efektif menjera koruptor”. Hal ini sesuai dengan kutipan teks kalimat yang berbunyi “Bahkan, hukuman mati pun belum tentu efektif membuat orang jera sepanjang tidak ada upaya pemiskinan bagi pelaku dan keluarganya”.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A.
Mudah-mudahan pembahasan diatas mampu membuatmu mendapatkan jawaban yang sempurna dari persoalan Kontroversi Dalam Teks Editorial Tersebut Adalah.