Jelaskan perbedaan antara teori replikasi DNA konservatif, semikonservatif, dan dispersif …
…
…
Untuk Kamu yang ingin tau jawaban dari pertanyaan tentang Replikasi Konservatif, Adik-adik bisa simak jawaban yang tersedia, dan semoga jawaban dibawah ini mampu membantu kamu menjawab pertanyaan tentang Replikasi Konservatif.
Pembahasan: Replikasi Konservatif
Perbedaan antara teori replikasi DNA konservatif, semikonservatif dan dispersif sebagai berikut:
Teori replikasi konservatif, yaitu pita double heliks DNA induk tetap tidak berubah, kemudian digunakan untuk mencetak dua pita double heliks DNA yang baru, sehingga menghasilkan 2 rantai DNA dimana 1 DNA terdiri atas 2 untai DNA induk sedangkan 1 DNA lainnya terdiri atas 2 untai DNA baru.
Gambar 1.Teori konservatif
Teori replikasi semikonservatif, yaitu pita double heliks DNA induk akan terpisah, kemudian mencetak pita DNA yang baru dengan cara melengkapi pada masing-masing pita DNA induk yang telah terpisah tersebut, sehingga menghasilkan 2 rantai DNA dimana masing-masing DNA terdiri atas 1 untai induk dan 1 untai baru.
Gambar 2.Teori konservatif
Teori replikasi dispersif, yaitu kedua pita double heliks induk akan terputus membentuk segmen-segmen pita DNA yang baru, kemudian segmen pita DNA induk akan disambung dengan segmen pita DNA baru, sehingga menghasilkan 2 rantai DNA dimana masing-masing terdiri atas untai DNA yang berselang-seling segmen DNA induk dan baru.
Gambar 3.Teori dispersif
Semoga jawaban diatas bisa membuatmu mendapat jawaban yang benar dari persoalan Replikasi Konservatif.