Mengapa terjadi perubahan tekstur, rasa, dan aroma pada singkong atau bahan lain yang kamu pilih sebagai bahan pembuatan tapai setelah diberi ragi dan diperam selama sekitar 3 hari?
Bagi adik-adik yang mencari namun belum juga menemukan jawaban yang tepat, dari persoalan Mengapa Terjadi Perubahan Tekstur Rasa Dan Aroma Pada Singkong maka dari itu pada kesempatan ini kami akan memberikan jawaban juga pembahasan yang tepat dari persoalan tentang Mengapa Terjadi Perubahan Tekstur Rasa Dan Aroma Pada Singkong. Oleh sebab itu sekali lagi kakak sarankan untuk mengingat hasil yang seperti dibawah ini, supaya dilain kesempatan, kalau ada pertanyaan tentang yang mirip kamu dapat mengerjakannya dengan sempurna.
Pembahasan: Mengapa Terjadi Perubahan Tekstur Rasa Dan Aroma Pada Singkong
Tapai merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional berbahan dasar singkong atau beras ketan. Prinsip pembuatan tapai yaitu fermentasi dengan menggunakan ragi. Ragi terdiri dari kumpulan mikroorganisme, di mana mikroorganisme dominan berupa Saccharomyces cereviseae. Dalam pembuatan tapai, akan terjadi perubahan organoleptik. Perubahan organoleptik (tekstur, rasa, aroma) yang terjadi pada singkong disebabkan karena proses fermentasi oleh ragi. Fermentasi dalam laju yang lambat dan konstan akan mengubah glukosa menjadi alkohol, senyawa-senyawa aromatik, dan karbon dioksida. Alkohol yang bereaksi dengan senyawa aromatik lain akan mengubah cita rasa pada tapai menjadi agak pahit dan sedikit asam.
Semoga pembahasan diatas dapat membuatmu mendapat jalan keluar yang baik dari persoalan Mengapa Terjadi Perubahan Tekstur Rasa Dan Aroma Pada Singkong.