Mastercard Dan Paxos Bekerja Sama Membantu Bank Untuk Menawarkan Kripto

Belakangan ini, hubungan lembaga perbankan tradisional dan aset kripto semakin dekat. Kripto, yang awalnya dikenal bank sebagai kelas aset baru yang akan menggangu sektor keuangan sekarang malah saling jalan beriringan. Perusahaan jaringan pembayaran Mastercard yang sejak dulu berhubungan baik dengan bank, tidak ketinggalan untuk ikut membantu mereka berdua.

Mastercard berkembang untuk menawarkan program yang dapat membuat bank bisa menggunakan kripto menggunakan sistem yang mereka gunakan. Mastercard bekerja sama dengan Paxos untuk mewujudkan impinannya. Bagi kamu yang belum tahu, Paxos adalah lembaga keuangan dan perusahaan yang melayani perdagangan kripto dan berlokasi di New York, Amerika Serikat (AS).

Program ini akan dinamakan Crypto Source, dan akan menjadi platform yang digunakan oleh bank untuk bisa menawarkan layanan aset digital kepada para nasabah. Saat program ini diluncurkan, bank yang sudah mengikuti program tersebut akan mendapatkan akses lengkap layanan kripto. Layanan itu termasuk beli, simpan, dan penjualan aset kripto tertentu.

Program ini tentu saja menjadi menarik, karena dalam Indeks Pembayaran Baru Mastercard 2022, terkuak bahwa 29% persponden di seluruh dunia sudah memilih aset kripto sebagai sarana investasi. Selain itu, 65% responden tertark dengan layanan kripto yang akan disediakan oleh bank yang mereka percaya pada saat ini.

Mengomentari hal ini, Ajay Bhalla, yang merupakan President Cyber & Intelligence Mastercard, mengatakan bahwa kepercayaan adalah bisnis utama perusahaan. Ia menjelaskan program tersebut akan menjadi penghubung yang akan membantu miliaran pengguna kedalam ekosistem kripto yang aman. Dia juga menjelaskan bahwa usaha Mastercard yang mengakusisi CipherTrace dan Ekata adalah salah satu bagian dari rencana Mastercard untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan konsumen.

Program Kerja Sama Mastercard Dan Paxos Akan Diuji Coba Tahun Depan

Walau banyak perusahaan yang ingin melakukan adopsi kripto semakin banyak, namun banyak regulator di beberapa negara masih belum memberikan izin kepada lembaga perbankan untuk memfasilitasi perdaganan kripto. Karena alasan itulah, Paxos berencana akan menyediakan layanan perdagangan dan penyimpanan kripto atas nama bank. Pada sisi lainnya, Mastercard menggunakan fitur terbarunya untuk mengintergrasikan kemampuannya ke dalam interface bank.

Jorn Lambert, selaku Cieft Digital Officer Mastercard, mengatakan bahwa dengan langkah itu, penjelajahan kripto dan penggunaan teknologi aset digital akan bisa dimanfaatkan sebagai alat pembayaran kepada konsumen. Tidak sampai disitu, Mastercard juga memiliki program kepatuhan, verifikasi identitas, analitik, pemantauan transaksi mencurigakan, dan juga solusi penyelesaian transaksi.

“Inovasi produk kripto yang kami tawarkan akan menyuguhkan pilihan dalam skala besar serta terus memberikan peluang unik bagi lembaga keuangan saat mereka menawarkan layanan anyar yang canggih. Sulit dipercaya bahwa industri kripto akan benar-benar menjadi arus utama tanpa merangkut industri keuangan yang kita kenal,” ucap Jorn Lambert.

Mastercard menambahkan bahwa akan melakukan uji coba pada kuartal I/2023. Walau begitu, Mastercard dan Paxos tidak memberi tahu lembaga perbankan mana saja yang sudah tergabung dalam program tersebut.