Platform crypto exchange Binance berpotensi bisa mengsulkan suara tata kelola decentralized exchange (DEX) Uniswap. perusahaan ini menjadi entitas terbesar kedua untuk menjadi pemegang suara di Uniswap DAO.
Diketahui Binance telah memiliki 13,2 juta token UNI di dalam dompet kripto mereka sendiri. Hal ini membuat perusahaan yang dipimpin oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao ini dapat menggunakan token miliknya untuk memberikan vote untuk mengusulkan tata kelola yang akan mempengaruhi protokol Uniswap.
Jika kita menghitung dari presentasi token yang didelagasikan ke crypto exchange itu, saat ini Binance mempunyai 5,9% dari kekuatan hak suara. Hal ini membuat perusahaan ini berada dibawah venture capital (VC) Andreessen Horowitz (a16z) yang mempunyai 6,7% kekuatan voting.
Munculnya Binance Bisa Buat CEO Uniswap Waswas?
Chief Executive Officer (CEO) Uniswap, Hayden Adams, sepertinya waswas dengan Binance yang dapat memakai token kepunyaan platform crypto exchange itu untuk ikut mengambil suara dalam pengajuan kerangka tata kelola dan voting untuk kepentingan pribadinya sendiri.
“[Ini adalah] situasi yang sangat unik, karena UNI secara teknis adalah milik penggunanya,” tulis Hayden Adams di akun Twitter pribadinya pada hari Rabu (19/10). Dia merasa bahwa biasanya banyak partisipan dalam tata kelola itu bagus. Namun, dia tidak mempunyai kejelasan bagaimana Binance akan berencara untuk ikut dengan sistem tata kelola Uniswap DAO.
Angka yang telah didelegasikan Binance mewakili 1,3% dari total stok token UNI. Jumlah ini di atas ambang batas 0,25% untuk mengusulkan rancangan tata kelola, namun di bawah kuorum 4% yang dibutuhkan agar rancangan dapat lolos atau disetujui. Pada Juni 2021, telah berlangsung voting yang membuat Ambang baras untuk mengusulakan rancangan tata kelola di Uniswap DAO menjadi dikurangi.
CZ Mengklarifikasi Belum Pernah Memakai Token UNI Untuk Voting
Setelah Hayden Adams mengrimkan pesan terbuka kepada Binance dan CZ menggunakan cuitan Twitter, akun Twitter Binance akhirnya memberikan tanggapannya. Mereka mengaku belum pernah melakukan voting menggunakan token UNI miliknya.
“Dalam contoh ini, sekitar 16 jam yang lalu sekitar 4,6 juta token UNI telah ditransfer antara crypto wallet internal Binance. Ini menyebabkan token UNI secara otomatis didelegasikan. Ini bukan niat kami. Kami sedang berdiskusi dengan tim Uniswap untuk mengklarifikasi jalan terbaik ke depan dan mencegah kesalahpahaman ini terjadi lagi. Anda dapat melihat di sini bahwa crypto wallet ini [yang kami kelola] tidak pernah memilih,” tulisnya di akun Twitter Binance. a16z telah mengikuti pemungutan suara rancangan tata kelola Uniswap Dao sebanyak 14 kali. Sedangkan, alamat crypto wallet yang terkait dengan Binance belum pernah melakukan voting pada rancangan tata kelola apa pun.